Hantu Rimba menilai bahwa sosok pemimpin tersebut diduga kurangnya empati dan peka terhadap masyarakat yang terdampak banjir.
"Menjelang kondisi banjir sudah mulai tenang, baru terlihat sosok tersebut memperlihatkan bahwa ia dapat memulihkan hati masyarakat dengan menyalurkan bantuan tunai sebesar dua ratus ribu rupiah dan sembako," ujarnya dengan nada keras.
Hantu Rimba mempertanyakan apakah bantuan tersebut sudah cukup untuk memulihkan hati masyarakat yang sudah memberikan kepercayaan terhadap dirinya. "Apakah sosok tersebut adalah sosok seorang amanah? dan memiliki hati atau kepekaan dan Empati yang mendalam?" tambahnya.
Kritik Hantu Rimba ini langsung dan membuat warga kota Langsa hampir hilang rasa kepercayaan terhadap sosok pemimpin tersebut. Apakah sosok pemimpin tersebut dapat membuktikan bahwa ia benar-benar peduli dengan masyarakatnya?
Sontak Rimba dengan nada keras lewat liriknya melalui proses media ini, "Kita lihat diseluruh kota Langsa dan polosok desa, hampir 85% kondisi ini belum maksimal.
Apalagi kota Langsa dilumuri dengan lumpur dan sampah berserakan hingga menimbulkan bau busuk dan menyengat, sehingga pengendara motor mencium aroma busuk tersebut."
Rimba juga mendesak kepada pemerintah pemkot untuk memulihkan kondisi ini, agar aktivitas masyarakat berjalan dengan maksimal.
Walau sebagian jalan protokol sudah mulai dibenahi oleh dinas terkait, namun perlu diingatkan kembali bahwa sebagian besar masih dilumuri lumpur dan sampah berserakan hingga aktivitas masyarakat terhambat.
Sehingga lirikkan ini diteruskan dan kemeja Redaksi terbit pada 5 Desember 2025.##
(Pewarta Hendrik)


0 Komentar